Romi telah memilih karirnya sebagai dokter gigi dengan tekad yang kuat, meskipun harus menghadapi kesulitan akibat disabilitasnya. Namun, ketika dia ditolak menjadi PNS di Pemkab Solok Selatan, Sumbar, Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) siap mendukung dan membela hak-haknya.
PDGI memberikan dukungan dalam kasus drg Romi karena mereka melihat adanya diskriminasi dalam hal ini. Hasil pemeriksaan oleh PDGI Sumbar menemukan bahwa ada dokter gigi lain, yaitu drg Lili Suryani, yang menyebarkan informasi yang tidak benar tentang proses tes CPNS Pemkab Solok Selatan.
Dikatakan bahwa kondisi yang tidak sehat, seperti kelainan muskuloskeletal atau kelumpuhan ekstremitas atas, lebih sering terjadi untuk dokter gigi. Ini menunjukkan betapa pentingnya menjaga kesehatan tulang dan otot bagi dokter gigi yang harus melakukan pekerjaan fisik setiap hari.
PDGI yakin drg Romi masih mampu memberikan pelayanan yang baik di daerah Solok Selatan. Kehadiran dokter gigi sangat penting untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat. Dengan mengikuti peraturan yang berlaku, PDGI berharap tidak akan ada diskriminasi dalam penempatan profesi di daerah tersebut.